Ini Lho 5 Ide Passive Income untuk Modal Usaha Anda!
Memiliki passive income yang besar, menjadi keinginan banyak orang yang hidup di dunia modern ini. Banyak cara dilakukan agar dapat memiliki pendapatan seperti ini sedini mungkin. Tapi apa jadinya jika passive income yang diinginkan ini orientasinya untuk modal bisnis? Apakah memungkinkan?
Sebenarnya secara praktis, hal ini mungkin saja terjadi. Justru, pendapatan jenis ini sebenarnya bisa jadi sumber modal usaha yang baik, sebab bisa dikatakan sebagai dana yang tidak masuk dalam operasional harian, baik untuk hidup atau untuk pengembangan usaha.
Dana ini didapatkan dari berbagai sumber, yang akan kami coba petakan satu per satu di bawah ini.
Paling Sederhana adalah Tabungan
Tabungan merupakan salah satu bentuk passive income yang bisa Anda jadikan modal usaha. Dana yang dialokasikan untuk ditabung sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mendukung pendirian bisnis atau usaha Anda, sehingga Anda tak perlu mencari modal dari sumber lainnya.
Tabungan sendiri akan memenuhi syarat sebagai pendapatan pasif ketika Anda menabung secara konsisten dan disiplin. Katakanlah, dalam satu bulan Anda mengalokasikan Rp.5,000,000 untuk ditabung. Hal ini dilakukan guna mendapatkan modal usaha sebesar Rp.120,000,000 pada tahun kedua.
Perhitungan ini tentu saja perhitungan kasar, karena belum memasukkan bunga yang didapat. Apalagi jika yang Anda buat adalah tabungan berjangka, yang bunganya bisa lebih besar.
Menggunakan Reksadana sebagai Alternatif
Selain tabungan berjangka, reksadana juga bisa jadi salah satu pendapatan pasif yang potensial dijadikan modal usaha. Tentu, kedua jenis yang pertama disebutkan ini akan membutuhkan waktu yang cukup agar terkumpul dan bisa jadi modal usaha. Tapi bukankah itu seninya?
Sembari memikirkan konsep usaha atau bisnis yang ingin Anda jalankan, mengumpulkan uang melalui reksadana, khususnya pasar uang, adalah cara yang cukup efektif. Jangka waktu yang fleksibel, tidak perlu ikut mengelola dana, kemudian memiliki bunga yang lebih besar dari deposito. Semua hal yang Anda perlukan untuk mendapatkan passive income sementara Anda berpikir bukan?
Cukup banyak saat ini lembaga keuangan yang menyediakan layanan seperti ini, guna mengumpulkan dana segar dari masyarakat dan menjalankan roda perekonomian. Pilih dengan bijak ya!
Memiliki Blog? Manfaatkan AdSense Google
Cara ini mungkin sudah banyak diketahui blogger yang lama aktif di dunia tersebut. Namun mungkin saja Anda belum tahu, menyediakan ‘lapak’ iklan pada blog yang Anda miliki bisa jadi salah satu sumber pendapatan pasif yang lumayan lho!
Caranya juga cukup mudah, Anda tinggal mengaktifkan akun Google AdSense yang Anda miliki, kemudian menghubungkannya ke laman blog yang Anda kelola. Nantinya akan terdapat dua opsi dalam menampilkan iklan, yakni Auto Ads dan Ad Units. Anda bisa membaca selengkapnya di laman resminya.
Memang tidak menjadi pendapatan instan yang bisa Anda gunakan, namun pengelolaan blog dengan optimasi AdSense ini bisa jadi passive income jangka panjang, selama blog tersebut terus dikelola dengan baik.
Butuh Modal Agak Besar, tapi Menyewakan Properti Bisa Jadi Opsi
Dalam rangka membuka usaha baru yang lebih prospektif, dan pada kondisi Anda memiliki properti yang tidak digunakan, maka menyewakan properti bisa jadi salah satu cara mendapatkan dana yang mudah. Tentu Anda tetap memerlukan kecermatan dan maintenance yang baik, namun itu saja, Anda bisa mendapatkan dana segar secara berkala selama properti tersebut ditempati.
Menyewakan properti, seperti rumah, kos, atau apartemen, bisa jadi pendapatan pasif yang besar untuk memanfaatkan aset yang ada. Di era modern ini, jangan sampai aset yang Anda miliki tidak bisa ‘beranak-pinak’ dan menghasilkan keuntungan.
Serupa dengan cara lain, menyewakan properti juga memerlukan sejumlah waktu agar bisa terkumpul dan jadi modal usaha.
Memiliki Aset Berupa Foto? Jual Saja!
Stok foto yang Anda miliki sekarang ini bisa dengan mudah dijual ke platform digital, untuk mendapatkan keuntungan. Tentu saja, Anda bisa memilih apakah akan menggunakan sistem bagi hasil dengan royalti, atau menjual lepas foto tersebut.
Mengingat banyaknya platform yang menawarkan bisnis seperti ini, Anda bisa menjadikannya pendapatan pasif yang bisa mendukung pengumpulan modal usaha. Well, anggap saja Anda kembali membuat karya atau foto yang Anda ambil menjadi produktif.
Memang yang didapatkan mungkin tak besar jika dilihat satu foto untuk satu periode waktu. Namun ketika Anda menyetorkan banyak foto, maka Anda bisa memperoleh modal yang cukup besar. Yang pasti, cermati semua syarat dan ketentuannya ya!
Mendapatkan modal usaha memang bisa berasal dari banyak tempat. Passive income, dalam hal ini, bisa jadi salah satu opsi yang menarik. Namun perlu disadari benar bahwa pemanfaatan pendapatan seperti ini untuk modal bisnis memerlukan waktu dan tidak bisa instan.
Tentu pengelolaan finansial dan perencanaannya harus dilakukan dengan baik, sehingga passive income yang diperoleh bisa benar-benar menjadi modal yang kuat. Untuk mencari informasi menarik mengenai hal tersebut, Anda bisa langsung berkunjung ke situs resmi Jokul by DOKU. Di sana terdapat banyak sekali artikel yang bisa membantu Anda mendirikan dan mengelola bisnis, tentu didukung dengan layanan Jokul yang handal. Datangi situsnya, dan dapatkan informasi terbaik untuk bisnis Anda!