Business Model Canvas

Kenapa Banyak Orang Menggunakan Business Model Canvas?

Asus ROG Strix G15

Business Model Canvas – Salah satu kiat memulai bisnis yang paling tepat adalah dengan perencanaan yang matang. Namun demikian, pastinya akan melelahkan jika Anda harus menulis berlembar-lembar halaman perencanaan bisnis. Ada cara yang lebih mudah untuk merencanakan bisnis tanpa dokumen yang tebal. Yakni dengan business model canvas.

Apa itu business model canvas?

Belum banyak orang yang memahami apa itu business model canvas (BMC). Padahal manfaatnya begitu besar dalam pembangunan bisnis.  Business model canvas adalah sebuah bagan strategi perencanaan bisnis yang disusun berdasarkan value, segmentasi konsumen, produk, dan keuangan pihak perusahaan.

BMC pertama kali dikenalkan oleh  Alexander Osterwalder  di tahun 2005. Hingga saat ini, BMC menjadi salah satu satu dari banyak strategi bisnis yang sering digunakan. Anda cukup mengisi 9 balok yang merepresentasikan poin penting dalam perusahaan.

Apa saja bagian dari business model canvas?

Jika Anda ingin tahu kenapa banyak orang menggunakan BMC, maka Anda harus tahu lebih dulu apa saja bagian dari strategi ini. Business model canvas terdiri dari 9 blok yang saling melengkapi satu sama lain. Blok tersebut antara lain:

1. Value Proposition

Setiap perusahaan pasti ingin punya nilai unik yang akan ditunjukkan kepada masyarakat dan calon customer. Anda bisa menuliskan nilai perusahaan Anda pada blok value proposition.

2. Customer Segments

Customers menjadi salah satu aspek krusial dalam bisnis. Sebab, dari  customer lah perusahaan akan mendapatkan pendapatan. Customer segment akan menunjukkan segmentasi customer seperti apa yang akan diincar sesuai value proposition yang telah ditentukan.

3. Channels

Untuk menyampaikan jasa dan produk kepada customer, perusahaan mempunuai sarana atau cara untuk menyampaikannya. Channels merupakan blok yang akan menunjukkan sarana atau cara menyampaikan jasa atau produk kepada customer yang Anda incar.

4. Customer Relationship

Hubungan konsumen dengan perusahaan sangatlah penting. Sebab, persaingan bisnis cukup ketat dan bisa saja konsumen akan berpaling kepada kompetitor. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, Anda bisa menetapkan bagaimana cara menjaga hubungan dengan konsumen pada blok customer relationship.

5. Key activities

Perusahaan Anda harus melakukan berbagai kegiatan agar mampu menghasilkan produk atau jasa yang mampu bersaing. Anda bisa mengisi semua kegiatan tersebut dalam blok key activities. Dari blok ini, perusahaan dapat lebih memperhatikan kegiatan yang harus dilakukan.

6. Key Resources

Selain aktivitas wajib, perusahaan juga harus mempunyai sumber daya yang harus ada agar produksi berjalan aman.  Di dalam blok key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya yang dimiliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan dan peralatan.

Agar dapat mengelola tenaga kerja dengan baik, perusahaan dapat memanfaatkan implementasi software sebagai sumber daya internal. Contoh software untuk mengelola tenaga kerja adalah LinovHR yang sudah berpengalaman sebagai vendor HRIS software Indonesia terbaik.

7. Key Partnership

Perusahaan Anda juga butuh pihak lain untuk beroperasi. Supaya relasi tetap lancar ketika bisnis berjalan, Anda harus paham benar siapa saja yang Anda butuhkan.  Key resources dapat diisi dengan pihak yang berguna untuk mencapai tujuan.

8. Revenue Stream

Setiap perusahaan mempunyai pendapatan masing-masing saat beroperasi. Jadi, perusahaan harus menentukan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari key activities yang akan berjalan. blok revenue stream menjelaskan bagaimana keuntungan akan didapat ketika bisnis sudah berjalan.

9. Cost Structure

Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah uang agar bisnis tetap berjalan. Bagian blok cost structure mencakup jenis biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan, contohnya; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dari perencanaan ini, Anda bisa lebih efisien dalam mengeluarkan sejumlah biaya dan terhindar dari risiko kerugian.

Apa manfaat dari business model canvas?

Alasan utama mengapa BMC cukup populer di kalangan pebisnis adalah kemudahan dalam penyusunannya. Lantas, apa manfaat lain dari BMC?

1.    Mempercepat perencanaan bisnis

Sebuah perencanaan bisnis identik dengan lembaran dokumen tebal yang harus dikerjakan. Akan tetapi, dengan business model canvas, Anda tidak perlu lagi menulis panjang lebar soal bagaimana bisnis Anda akan bekerja. Anda hanya perlu mengisi blok sesuai pada aturan yang ditentukan. Perencanaan pun berjalan jauh lebih cepat.

2.    Membantu perusahaan fokus kepada bisnis

9 blok pada BMC yaitu value proposition, customer segment, channels, customer relationship, key partnership, key resource, key activities, cost structure, dan revenue stream adalah poin penting dalam pembangunan bisnis. Melalui gambaran visual yang ada dalam 9 blok tersebut, Anda bisa lebih fokus kepada poin penting yang harus diperhatikan.

3.    Meminimalisir kesalahan dalam eksekusi bisnis

Kegagalan dalam eksekusi bisnis bukanlah hal yang jarang dijumpai dalam dunia ini. Namun, Anda dapat meminimalisirnya melalui perencanaan yang matang menggunakan business model canvas. Secara tak langsung BMC berperan menjadi blueprint sebuah perusahaan yang dapat mengurangi kesalahan dan kegagalan dalam bisnis.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan business model canvas atau dikenal sebagai BMC dapat memudahkan perencanaan bisnis. Nah, apakah Anda tertarik menggunakannya? Semoga informasi di atas dapat berguna dan menambah wawasan Anda!

5/5 - (1 vote)
Avatar photo
JMTech.id

JMTech.id merupakan Toko Komputer, Laptop dan Pusat IT Terlengkap di Pekanbaru. Dapatkan informasi tentang Teknologi terupdate disini.

Leave a Comment